RADARMANADO.COM, MANADO- Mahasiswa Papua atas nama, Nius Lokobal (24), ditemukan tewas
bersimbah darah, di depan gereja GMIM Musafir, Lingkungan IV,
Kelurahan Kleak, Manado, Minggu (26/7) sekira pukul 02.00 Wita. m, korban adalah Semester VIII (delapan)
Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) Manado.
Korban ditemukan dalam kondisi dahi hancur. Kuat dugaan kepolisian, dahi
korban kena hantaman benda keras. Kemudian, ada tikaman di perut (lambung)
korban.
Salah satu rekan korban yang enggan namanya disebut menjelaskan, korban
sekira pukul 01.00 Wita, keluar kamar kos, menuju kios. “Dia bermaksud
membeli sesuatu,” ujar rekan korban, Minggu kemarin.
Saksi Rayen (22), warga Lingkungan III, Kelurahan Batu Kota, Kecamatan
Malalayang mengatakan, ia melihat seorang pria tergeletak bersimbah
darah, dengan posisi terlentang dan kaki terlipat. Saksi yang melintas
dengan sepeda motor, kemudian memberitahukan warga sekitar lokasi.
Kemudian warga menghubungi polisi. Korban diangkut Polsek Malalayang
untuk diotopsi di RS Prof Kandou Malalayang, Senin (27/7) hari ini.
Ketua Rukun Mahasiswa Jayawijaya Agus Tabuni
Dia menambahkan, sudah banyak kasus dengan korban warga Papua di Manado,
yang belum dituntaskan. “Kami berharap kasus ini tidak seperti
kasus-kasus sebelumnya. Tolong keadilan ditegakan,” lanjutnya.
Kapolresta Manado Kombes Pol Rio Permana Mandagi melalui Kasubbag Humas
AKP Bartholomeus Dambe membenarkan peristiwa naas itu. “Laporan sudah
kami terima. Kasus ini sudah ditangani Polsek Malalayang,” ungkapnya.
Kapolsek Malalayang Kompol Jeferson Batewa menuturkan, rekan-rekan
korban sudah melapor ke Mapolsek Malalayang. “Pelaku masih misterius dan
kasus dalam penyelidikan,” tutur Batewa. (jos/kim)
, mengharapkan kasus ini
segera terungkap. “Bagi kepolisian kami minta, dengan harapan yang
begitu besar, agar pelaku pembunuhan teman kami segera terungkap,” pinta
Tabuni.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar